Percepat Proyek Elektrifikasi, Lotus Kolaborasi dengan Nio

Info Otomotif.Konversi mobil konvensional menjadi mobil listrik adalah sebuah konsep besar di masa depan. Oleh karenanya, banyak perusahaan otomotif mulai mengembangkan mobil listrik dengan menawarkan beragam fitur menarik. Salah satu perusahaan yang sedang giat mengembangkan mobil listrik adalah Lotus Technology.

Divisi yang bertanggungjawab mengembangkan mobil listrik ini dikabarkan sedang merangkul perusahaan startup mobil listrik asal China, yaitu Nio Inc. Rumornya Lotus dan Neo sudah melakukan kesepakatan kerjasama investasi untuk menghadirkan kendaraan yang serba listrik.

Seperti diketahui, kedua perusahaan tersebut memang bergerak dalam bidang yang sama. Lotus sendiri terbilang cukup produktif, buktinya pada tahun 2022 mendatang Lotus sudah menyiapkan beberapa jagoan SUV yang diproduksi di markas barunya, Wuhan China.

Kilas balik ke 2017, saham Lotus Group dibeli oleh Geely yang membuatnya memiliki 51% saham perusahaan, termasuk Lotus Cars dan konsultan Lotus Engineering. Sedangkan sisanya dimiliki oleh Etika Automotive Bhd. Pada tahun 2019, Geely berhasil menguatkan Lotus dengan meluncurkan hypercar Evija All-Electric, sebuah cope yang dibanderol senilai US$ 2 juta.

Sedangkan Nio sendiri sudah cukup ternama dalam urusan elektrifikasi. Salah satu kontribusi besar Nio adalah terlibat langsung dalam Kejuaraan Formula E FIA.

Nah, dalam kolaborasi ini, mereka berdua sudah menyiapkan beberapa konsep, seperti bidang EV dan smart mobility. Kabarnya lagi, dalam kolaborasi perdana, mereka ingin meluncurkan tiga model EV sekaligus dalam beberapa waktu ke depan.

Dilansir dari laman Bloomberg, sebuah pabrik dengan kapasitas 150.000 unit mobil per tahun akan segera selesai. Jadwal peluncurannya pada akhir tahun ini.

Untuk urusan pendanaan, Nio Capital (perusahaan investasi Nio) adalah bagian dari putaran pendanaan yang bernilai 15 miliar Yuan (US$2,3 miliar). Nantinya, kolaborasi ini akan terus mengembangkan SUV demi elektrifikasi di masa depan.