Ciri Ciri Mobil Bekas yang Layak Untuk Dibeli

Bursa mobil bekas mengalami peningkatan pada beberapa tahun terakhir. Ada banyak alasan kenapa mobil bekas menjadi lebih laris daripada mobil baru, salah satunya karena faktor ekonomi akibat pandemi sejak 2019 lalu. Bahkan, sekarang di saat dunia sudah kembali normal, jual beli mobil bekas juga masih ramai dan di daerah tertentu harganya justru melambung.

Nah, berhubungan dengan hal tersebut, kali ini Blog Durable akan memberikan beberapa tips membeli mobil bekas agar kita tahu bagaimana ciri atau tanda mobil bekas tersebut masih layak beli. Sebab, beberapa pihak kadang menyesal karena merasa salah membeli mobil yang kondisinya kurang prima. Maka dari itu, simak artikel berikut ini sampai tuntas ya.

Ciri Mobil Bekas Layak Beli

Mudah Distarter

Ciri pertama yang menandakan mobil bekas layak beli adalah mudah distarter. Cukup sekali putar kunci atau menekan tombol Start-Stop Engine, maka mobil langsung hidup (tidak ngadat). Sebab, mobil yang mudah distarter menandakan jika kelistrikannya tidak ada masalah, termasuk pada kondisi aki. Selain itu, kemudahan distarter juga menjadi tanda bahwa sistem saluran bakar dan saluran udara masih dalam keadaan baik.

Suara Mesin Halus

Ketika sudah distarter, coba untuk mendengarkan suara mesinnya. Jika suaranya halus, tidak ada suara-suara berisik atau bunyi-bunyi tidak normal, maka artinya kondisi mobil tersebut masih bagus. Ini berlaku bagi mobil diesel maupun bensin. Untuk lebih detailnya, kita bisa melakukan test drive sehingga mengetahui suara mesinnya saat dan setelah digunakan.

Bau Asap

Ketika mobil mengeluarkan asap dengan bau menyengat seperti terbakar, maka itu bisa menjadi indikasi terjadi pembakaran yang tidak sempurna pada mesin. Bau menyengat tersebut adalah hasul uap bahan bakar yang masih terbawa ke saluran gas buang karena tidak terbakar sempurna di ruang mesin.

Tidak Ada Kebocoran

Kemudian, lakukan pengecekan pada bagian bawah mobil, khususnya pada area kap mobil. Pastikan jika tidak ada kebocoran seperti rembesan oli maupun tetesan air radiator. Biasanya, kebocoran tersebut dapat dilihat ketika mobil sedang digunakan atau ketika mesin dihidupkan. Tapi beda dengan tetesan air AC. Ketika menetes, itu berarti normal.