Mengenal Fungsi dan Jenis Minyak Rem Pada Kendaraan

Minyak Rem

Salah satu komponen penting yang harus diperhatikan oleh pemilik kendaraan bermotor adalah cairan rem atau minyak rem. Komponen ini memiliki peran yang sangat penting dalam mekanisme pengereman untuk menghentikan laju dari kendaraan.

Tanpa minyak rem, motor tidak akan berfungsi secara normal dan efeknya bisa membahayakan diri saat berkendara. Gunakan minyak rem untuk melumasi komponen cakram dan kampas, bisa meredakan panas yang disebabkan oleh gesekan di antara dua komponen.

Baca juga: Cairan Semir Bisa Buat Ban Rusak, Mitos Atau Fakta?

Fungsi Cairan Rem Motor

Tugas utama cairan rem adalah untuk melumasi komponen penting dalam sistem pengereman, misalnya cakram dan kampas.

Kedua komponen tersebut akan menghentikan laju kendaraan dan minyak rem akan membuat kedua komponen yang bergesekan tersebut tidak kering. Ini juga tahan terhadap panas yang disebabkan oleh gesekan.

Kendaraan bermotor juga membutuhkan cairan rem sebagai penyalur tenaga hidrolik. Pasalnya cairan rem ini memiliki sifat seperti cairan (fluida) pada sistem tertutup lainnya.

Bagaimana Cara Kerja Minyak Rem Motor?

Penting diketahui, pada setiap kendaraan, rem bekerja dengan hidraulis. Silinder master mengaktifkan tenaga hidrolik untuk menghentikan laju roda, baik dengan menekan karet tromol atau menjepit cakram. Tenaga hidrolik ini membutuhkan cairan rem.

Kemudian, master silinder mengirimkan energi mekanis ke piston sehingga akan menghasilkan energi panas dari gesekan minyak rem. Untuk itu sebaiknya kita memilih minyak rem yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan, terutama sepeda motor.

Pemilik kendaraan juga harus rutin mengganti minyak rem agar performa pengereman dapat terjaga dengan baik. Sebab, penggantian yang rutin dapat mengurangi dampak korosi dan kerusakan cat.

Selain itu, dampak positif dari mengganti minyak rem secara rutin akan membuang air dan kotoran dari sistem pengereman.

Baca juga: Ban Motor Sering Oleng Saat Melaju Kencang? Ini Penyebabnya

Jenis – Jenis Minyak REM

Jenis Rem DOT 3

Cairan rem dengan Spesifikasi DOT 3 adalah minyak rem yang menggunakan bahan dasar glikol eter. Bahan glikol ini merupakan bahan memiliki sifat higroskopis yaitu bahan yang dapat menyerap air.

Apabila air yang masuk ke dalam sistem hidrolik rem akan diserap sehingga air tidak akan mengganggu kinerja dari sistem rem. Namun, semakin banyak kandungan air di dalam minyak rem, maka semakin rendah titik didik dari cairan rem.

Demikian juga cairan rem dengan bahan dasar glikol ini memiliki sifat yang dapat merusak cat, sehingga apabila cairan rem tumpah pada cat, maka harus segera dibersihkan dengan menggunakan air bersih.

Cairan rem atau minyak rem dengan spesifikasi DOT 3 adalah cairan rem yang menggunakan bahan dasar paling ekonomis dibandingkan dengan cairan rem lainnya karena memiliki sedikit tambahan zat aditif.

Jenis Rem DOT 4

Cairan rem dengan spesifikasi DOT 4 adalah cairan rem yang bahan dasarnya mengandung glikol eter dan ditambah ester borat sebagaiĀ  bahan tambah (aditif). Bahan aditif ester borat ini dapat memperbaiki beberapa sifat-sifat dari cairan rem, misalnya peningkatan titik didihnya sehingga cairan rem DOT 4 ini dibandingkan dengan DOT 3 akan lebih stabil dan titik didih yang lebih tinggi.

Jenis Rem DOT 5.1

Cairan rem dengan spesifikasi DOT 5.1 atau juga sering disebut DOT 4 Plus atau Super DOT 4. Cairan rem jenis ini adalah cairan rem yang berbahan dasar glikol eter yang telah ditambahkan beberapa aditif sehingga cairan rem ini memenuhi standar performa DOT 5 yaitu minyak rem yang mana memiliki titik didih yang lebih tinggi dan memiliki kestabilan yang lebih baik juga.

Jenis Rem DOT 5

Cairan rem dengan spesifikasi DOT 5 unik dalam hal memperlambat cairan dengan spesifikasi yang berbeda karena bahan dasar cairan rem DOT 5 ini menggunakan cairan silikon.

Cairan silikon ini memiliki sifat tidak memiliki pilihan untuk menahan air sehingga titik didik cairan rem DOT 5 tidak akan menurun dan lebih stabil.

Namun, jika air masuk ke sistem hidrolik rem dan bercampur dengan cairan rem jenis ini, air tidak akan diserap dan akan tetap berada di dalam sistem.

Air yang ada pada sistem ini akan bersifat korosif atau akan membuat logam menjadi berkarat. Akan tetapi, apabila temperatur udara rendah, maka air ini dapat membeku menjadi es, dan dapat mendidih ketika temperaturnya tinggi.

Kemudian untuk kelebihan minyak rem DOT 5 adalah bahan dasarnya tidak merusak cat, akan tetapi elemen dasar minyak rem DOT 5 tidak cocok dipakai pada sistem rem ABS didalamnya sistem rem ABS terdapat pompa yang harus dilumasi.