Mobil Pakai Velg Besar Jadi Boros BBM, Kok Bisa?
Velg merupakan salah satu komponen mobil yang kerap menjadi alternatif modifikasi oleh kebanyakan modifikator.
Hal tersebut dikarenakan tampilan mobil memang dapat berubah drastis, nampak lebih sporty, ketika velg dimodif.
Biasanya, pemilik mobil memodifikasi velg dengan mengubah bentuk, bisa lebih kecil, maupun lebih besar.
Namun, yang menjadi polemik adalah perubahan konsumsi BBM pada mobil yang velgnya dimodifikasi.
Banyak anggapan yang mengatakan jika mobil menjadi lebih boros BBM saat ukuran velg diganti menjadi lebih besar.
Apakah hal tersebut benar? Lantas, jika benar, mengapa bisa terjadi?
Untuk menjawabnya, Blog Durable merangkum informasi dari berbagai sumber yang relevan.
Jadi, mobil yang velgnya diubah lebih besar memang besar kemungkinan menjadi boros BBM.
Hal tersebut dikarenakan ketika mengganti velg, maka kaki-kaki mobil pun butuh penyesuaian, misalnya penggunaan ban tapak lebar.
Sehingga, ban cenderung membutuhkan bidang gesek yang lebih besar.
Secara sederhana, diameter ukuran velg yang lebih besar dari standar pabrikan membuat kayuhan terasa berat.
Tentu saja hal tersebut dapat membuat rotasi roda semakin berat ketika bergesekan pada permukaan aspal.
Maka, konsekuensinya adalah meningkatkan penggunaan bahan bakar secara signifikan, bila dibandingkan dengan standar.
Oleh karenanya, pertimbangkan baik-baik sebelum Anda memodifikasi ukuran velg mobil. Sebab, tidak hanya soal tampilan, tapi juga ada efek jangka panjangnya.