Ternyata Ini Penyebab Usia Ban Jadi Lebih Pendek

Ban adalah salah satu komponen vital pada mobil. Namun, kendati demikian, tak jarang kondisi ban disepelekan dan sering luput dari perawatan.

Padahal, dari semua komponen pada mobil, hanya ban yang berhubungan langsung dengan aspal.

Maka, jika kondisinya kurang baik tentu akan cukup berisiko.

Sebetulnya merawat mobil tidaklah sulit seperti merawat komponen lain.

Hal mendasar yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan ban adalah tekanan udaranya.

Pemilik mobil hendaknya selalu mengecek tekanan udara pada ban secara teratur.

Usahakan agar tekanan udara sesuai dengan standar dengan melihat buku pedoman.

Dikutip dari berbagai sumber, sebenarnya musuh utama dari ban adalah rasa malas pemilik mobil untuk mengecek tekanan udara.

Kadang pemilik mobil menganggap kondisi bannya baik-baik saja, tanpa pernah mengecek kondisi apalagi memerhatikan tekanan udara.

Lebih lanjut lagi, ban juga dapat dipengaruhi 0leh suhu.

Ketika mobil sering diparkir diluar dan terkena sinar matahari langsung, maka tidak hanya membuat body rusak, tapi juga ban.

Sebab suhu yang terlampau panas dapat membuat lapisan karet ban rusak jika terpapar secara terus-menerus.

Namun, itu bisa diantisipasi ketika menjaga tekanan udara ban.

Seringnya, tekanan ban kurang dan pemilik mobil malas mengecek apalagi mengisi tekanan.

Ini tidak hanya berdampak pada kesehatan dan keawetan ban saja, tapi juga pada keselamatan.

Normalnya, ban baru dapat digunakan hingga kurun waktu 5-7 tahun pemakaian normal.

Tapi, jika tak dihiraukan dan luput dari perawatan, tentu saja usianya bisa lebih pendek dari itu.

Maka dianjurkan untuk membuang rasa malas dan jangan menganggap ban tidak penting.

Selalu cek kondisi ban, khususnya tekanan udaranya.