Ganti Cover Jok Mobil Tidak Boleh Sembarangan, Ini Risikonya!

Jok mobil menjadi salah satu komponen yang kerap dimodifikasi untuk mengubah tampilan kabin. Memang benar, ketika jok diubah, secara keseluruhan interior pun jadi tampak berbeda. Selain mengganti jok secara total, ada satu lagu jenis modifikasi yang umum dilakukan, yaitu mengganti cover jok mobil.

Biasanya, bukan hanya untuk tampilan saja, mengganti cover jok mobil juga dilakukan untuk kenyamanan mengemudi. Sebab, sebagian orang menganggap cover mobil bawaan pabrik kurang nyaman sehingga perlu diganti.

Meski terbilang hal yang wajar, tapi kita tetap perlu berhati-hati dalam mengganti cover mobil. Pasalnya, ada aspek penting pada mobil yang berhubungan langsung dengan jok, sehingga ketika salah pilih cover dan cara memasangnya tidak tepat, tentu akan menimbulkan masalah.

Misalnya pada mobil Toyota yang menggunakan SRS Airbag. Fitur keselamatan ini memiliki beberapa sensor yang lokasinya berdekatan dengan jok mobil. Maka, jangan sampai kita  mengganti cover jok secara sembrono.

Tidak hanya cara pemasangannya saja, bahan dari cover jok juga diklaim mampu mengurangi sensitivitas dari sensor SRS Airbag tersebut. Ketika sensor tidak dapat membaca sinyal secara maksimal, atau bahkan tertutup. Maka, fitur keselamatan ini tidak akan berfungsi normal.

Yang jadi masalah adalah ketika kita tidak sadar bahwa sensor telah tertutup dan menganggap semua baik-baik saja. Maka dari itu, ketika ingin memasang cover jok mobil, sampaikan kepada bengkelnya bahwa mobil kita memiliki fitur keselamatan.

Kemudian, ketika cover jok sudah dipasang, pastikan bahwa tidak mengganggu fitur keselematan atau fitur lainnya. Jadi, sekarang sudah paham, kan? Mengganti cover jok mobil tidak hanya untuk kenyamanan dan tampilan saja, tapi harus dipertimbangkan juga dari sisi keselamatannya.