Skill: Tips Dasar Merawat Mobil Anda

Dasar Merawat Mobil

Mobil merupakan salah satu asset paling berharga anda, oleh karena itu penting anda belajar cara merawat mobil dengan benar, supaya mobil anda tahan lama dan menghindari biaya servis yang mahal. Terutama bagi anda yang menggunakan mobil berbahan bakar BBM, karena mesin mobil berbahan bakar BBM jauh lebih kompleks dibandingkan mobil listrik yang membutuhkan perawatan yang jauh lebih mudah.  Selain itu dengan merawat mobil dengan benar, pengalaman berkendara anda juga lebih maksimal. Kalau anda tertarik memelihara mobil anda, berikut adalah hal-hal paling dasar yang anda perlu ketahui dan lakukan untuk merawat mobil.

Ganti Oli secara rutin

Pergantian oli mesin sangat penting untuk mobil dengan bahan bakar mesin, karena oli memiliki fungsi mencegah gaya gesek merusak mesin mobil dan mencegah mesin terlalu panas. Untuk anda yang menggunakan mobil listrik, anda tidak perlu mengganti oli secara rutin karena anda tidak menggunakan oli pada mesin.

Untuk kapan mengganti oli anda, secara umum teknisi anda akan memberikan kertas kapan anda harus mengganti oli. Secara umum ada dua tipe oli, yaitu oli yang harus diganti setiap 5000km atau yang harus diganti 10.000 km. Konsultasikan dengan teknisi anda jenis oli yang anda pakai.

Selain berdasarkan kilometer, bila anda tidak mencapai 5000 atau 10.000 km, anda tetap harus mengganti oli anda setiap 6 bulan, karena setelah 6 bulan oli sudah mengalami oksidasi dan berpotensi tidak berfungsi secara optimal.

Tukar ban anda setiap 10.000-15.000 km.

Anda secara umum sebaikya menukar posisi ban anda dari sisi kiri ke kanan atau depan ke belakang untuk mencegah ban botak lebih awal. Berikut adalah diagram pola mengganti ban yang dapat anda ikuti.

Car tire rotation

(Sumber: tiretrack.com)

Cek Tekanan Ban Secara Rutin

Secara umum anda sebaiknya mengecek tekanan ban sekitar dua-tiga minggu sekali, untuk memastikan ban anda tidak ada bocor halus atau mencegah tekanan ban sudah terlalu rendah. Tekanan ban yang terlalu rendah dapat mengakibatkan kendaraan sulit dikontrol dan rentan terhadap kecelakaan. Tekanan ban ideal pada umumnya bisa dilihat pada manual mobil atau di bagian dalam pintu mobil anda. Secara umum, bagian depan mobil memiliki tekanan 32 psi dan bagian belakang 35 psi. Untuk detail, bisa mengecek manual mobil masing-masing.

Berbicara tentang mengecek tekanan ban secara rutin, disarankan anda juga memiliki pompa elektrik pada mobil anda untuk mengisi angin ban pada kondisi darurat sebelum menuju ke bengkel.

Lakukan Servis Berkala

Secara umum produsen mobil memberikan servis berkala setiap 10.000km. Bagi orang yang sudah berpengalaman mengutak-ngatik mobil mungkin mengatakan servis berkala merupakan pemborosan, tetapi bagi anda yang masih awam, servis berkala di bengkel resmi memastikan mobil anda selalu dalam keadaan baik-baik saja, sehingga mencegah kecelakaan karena kesalahan teknis yang tidak terduga di jalanan.

Bersihkan Mobil Anda Secara Rutin

Mungkin hal ini terlihat sepele, tetapi membersihkan mobil secara rutin memberikan dampak positif dalam pengalaman berkendara dan bahkan keselamatan berkendara. Untuk kaca mobil, sebaiknya harus dibersihkan ketika muncul bercak-bercak bekas air di sekitar kaca mobil, mencegah bercak tersebut mengganggu visibilitas saat berkendara. Body mobil dan interior yang bersih memberikan kenyamanan berkendara, memastikan anda dapat fokus selama menyetir.

Kalau anda kurang waktu karena kesibukan, di pasaran sudah banyak produk yang dapat membantu anda dalam hal ini seperti cover mobil yang mengurangi kebutuhan mencuci mobil, berbagai macam cairan seperti glass coating yang mencegah jamur perlu dibersihkan, engine cleaner yang sudah diformulasikan untuk membersihkan mesin, dan bila anda punya pressure washer sudah ada shampoo mobil yang membuat anda mencuci mobil hanya dengan menyemprot mobil dengan air yang dicampur shampoo mobil tersebut.

Selain cara-cara me maintain mobil, saat anda berkendara anda juga dapat membantu merawat mobil anda dengan cara-cara berikut:

Berkendara Secara Wajar

Berkendaralah tanpa rem mendadak atau gas mobil terlalu kencang. Dua hal tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada rem atau mesin, dan pada kondisi gas terlalu kencang dan mendadak, efisiensi mesin mengolah BBM juga berkurang sehingga menghasilkan mobil yang lebih boros. Hal tersebut juga berlaku untuk mobil listrik.

Jangan Overload Mobil Anda

Mobil yang membawa barang terlalu berat dapat mengalami kerusakan pada mesin dan suspensi, oleh karena itu pelajar kapasitas mobil anda dari produsen anda. Meskipun overload jarang terjadi, hal tersebut masih dapat terjadi, oleh karena itu pelajari dengan baik. Bila kapasitas mobil menjadi masalah karena anda sering mengangkut barang berat di mobil anda, mengganti suspensi dengan sport dumper bisa membantu.