Awas! Ini Ciri-Ciri Green Driver yang Harus Dihindari di Jalan
Dalam praktik mengemudi di jalan raya, ada berbagai macam tipe pengendara, mulai dari kalem hingga agresif.
Selain itu, ada juga yang memiliki jam terbang rendah sehingga belum memiliki banyak pengalaman mengendarai mobil.
Di luar negeri, pengemudi yang jam terbang rendah disebut dengan istilah green driver.
Jadi, green driver adalah pengemudi baru yang berkendara kurang dari 18 bulan sehingga belum banyak pengalaman.
Sebetulnya dalam terminologi kendaraan, pengemudi dibagi menjadi tiga kategori, diantaranya:
- Green driver, yaitu pengemudi yang jam terbang belum mencapai 18 bulan.
- Intermediate, yaitu pengemudi yang jam terbang sudah 18 bulan – 3 tahun.
- Expert, yaitu pengemudi ahli yang sudah memiliki jam terbang di atas 3 tahun.
Karena jam berkendara yang kurang, maka green driver ini perlu diantisipasi dan bahkan dihindari oleh pengedara lain.
Memang cukup sulit mengenali apakah pengemudi tersebut tergolong green driver atau bukan.
Tapi ada ciri khusus untuk mengetahui green driver, berikut diantaranya:
- Mengemudi terlalu pelan dari kebanyakan pengendara lain.
- Laju mobil tidak lurus (kurang stabil) sehingga terlihat goyang.
- Jarang melaju dengan kecepatan tinggi.
Jika bertemu dengan pengendara dengan ciri-ciri tersebut, sebaiknya dihindari.
Menghindarinya bisa dengan menyalip maupun menjaga jarak.
Sebab, green driver belum siap dengan segala kemungkinan di jalan raya.
Sehingga jika terjadi insiden, meskipun ringan, maka green driver akan panik yang membuat kendaraan sekitarnya pun berisiko.
Contohnya ketika akan belok, green driver biasanya sedikit kaku ketika akan bermanuver dan terkadang kurang menggunakan komunikasi sindikasi.