Cairan Semir Bisa Buat Ban Rusak, Mitos Atau Fakta?
Agar ban kendaraan selalu tampak kinclong, banyak yang menggunakan cairan semir. Memang benar, menggunakan semir ban terbukti bisa membuat tampilan ban selalu segar dan kinclong layaknya baru.
Hal ini sudah menjadi kebiasaan sejak dulu. Namun, kendati sudah terbukti mempercantik tampilan ban, kebiasaan ini masih menuai kontroversi.
Ada benerapa pihak yang menyebutkan jika cairan semir mengandung zat tertentu yang bisa merusak ban lebih cepat. Tentu anggapan ini menimbulkan beberapa reaksi dari pegiat otomotif.
Baca juga : Ban Motor Sering Oleng Saat Melaju Kencang? Ini Penyebabnya
Lantas, apakah hal tersebut benar atau hanya mitos belaka?
Sebetulnya cairan semir ban tidaklah berbahaya. Hanya saja, yang menjadi masalah adalah ketika pemilik mobil menggunakan produk abal-abal yang belum mengantongi izin edar.
Menurut Dodiyanto, Senior Brand Executive & Product Development PT Gajah Tunggal Tbk, produsen IRC Tire, sebaiknya menggunakan produk dari merek yang jelas.
“Banyak yang dijual di pinggir jalan, mulai dari botolan sampai eceran, tapi kita kan tidak tahu isinya, kita hanya sarankan cari yang bermerek, jelas siapa yang bikin dan kandungan di dalamnya,” ujar Dodi, dikutip dari laman Kompas.com
Bahkan, dari sumber lain mengatakan jika cairan pada semir ban justru baik untuk melindungi ban dari ozon crack atau keretakan dinding.
Teorinya, cairan semir ban bisa menutupi lapisan-lapisan dan serat yang kering sehingga padat dan lembap kembali.
Jika diperhatikan, sifat semir juga tidak pemanen. Artinya, tanpa menunggu lama, efeknya akan hilang. Kemudian, saat mobil dicuci dengan sabun maka cairan semir akan luntur.
Itu artinya tidak ada efek yang berarti menggunakan semir ban. Asalkan produk yang digunakan jelas mereknya dan izin distribusinya.
Seperti yang kita ketahui saat ini, begitu banyak oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang memalsukan berbagai produk otomotif, seperti oli, hingga semir ban.
Jadi, kesimpulannya menggunakan semir ban aman asal jelas produknya, alias bukan produk abal-abal.