Awas Ketipu, Begini Cara Membedakan Oli Asli dan Palsu

Belakangan ini kasus peredaran oli palsu di pasaran sedang marak terjadi. Sudah banyak yang tertipu dari ulah oknum yang tidak bertanggungjawab. Bukan hanya mengalami kerugian materi, oli palsu juga berdampak buruk bagi kesehatan mesin mobil. Oleh karenanya, konsumen diharap untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam memilih oli.

 

Foto : caranddriver

Sebagai informasi, berikut ini adalah beberapa cara membedakan oli asli dan palsu agar kita terhindar dari penipuan.

  1. Cek Nomor Produksi

Setiap produsen resmi oli selalu menyertakan nomor produksi pada kemasan. Biasanya nomor identifikasi tersebut ada dua, pertama terletak pada tutup botol, kedua pada badan botol atau bawah botol. Pastikan kedua nomor produksi sama. Kemudian, pastikan juga jika cetakan nomor produksi rapi.

  1. Perhatikan Tutup Botol

Kebanyakan produsen oli saat ini sudah menggunakan teknologi terbaru dalam kemasan. Tutup botol oli resmi biasanya hanya bisa dibuka atau digunakan satu kali. Artinya, jika sudah dibuka, maka tidak bisa ditutup seperti semula.  Tekbologi seperti ini memang sengaja dikembangkan untuk mencegah oknum nakal mendaur ulang.

  1. Perhatikan Logo Hologram

Umumnya, produsen resmi oli menempel logo hologram pada kemasannya. Hologram tersebut biasa dipasang pada tutup botol. Sehingga ketika sudah dibuka, maka hologram tidak akan berlaku lagi. Ketika kita membeli oli dan mengetahui hologram rusak atau pernah dibuka, maka lebih baik minta ganti.

  1. Perhatikan Bau dan Warna

Ciri khas dari oli asli adalah memiliki warna bening, tidak keruh. Aromanya pun tidak aneh. Sedangkan oli palsu biasanya memiliki warna yang cukup keruh, aromanya juga sedikit gosong. Hal tersebut dikarenakan oli palsu dioplos dengan berbagai macam zat tertentu yang berbahaya bagi mobil.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk membedakan oli asli dan oli palsu. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel otomotif lainnya hanya di Durable.co.id