Waspada, Inilah Risiko Mobil Listrik Yang Perlu Kamu Ketahui
Tren mobil listrik kian hari makin menjamur. Tidak hanya pasar global, tapi juga sudah mulai menyasar tanah air. Bisa dilihat, beberapa pabrikan ternama sudah mulai merancang dan bahkan sudah merilis mobil listrik mereka. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh prediksi yang menyebutkan jika beberapa tahun mendatang, mobil listrik akan menjadi kendaraan yang paling populer, khususnya di daerah perkotaan.
Namun, tentu saja setiap jenis kendaraan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tak terkecuali mobil listrik. Bagi kamu yang berencana membeli mobil listrik, alangkah baiknya mengetahui risiko penggunaannya terlebih dahulu sehingga ketika sudah memilikinya, kamu bisa antisipasi.
Lantas, apa saja risiko dari mobil listrik? Berikut diantaranya:
Risiko Tegangan Tinggi
Secara umum, tegangan yang digunakan pada mobil listrik jauh lebih besar dari tegangan listrik standar pada mobil ICE, yaitu mulai 48 Volt pada mobil hybrid dan 400 – 800 Volt pada EV. Tegangan yang sangat tinggi itu tentu saja cukup berbahaya bagi manusia. Maka dari itu, untuk menghindari risiko terkena tegangan tersebut, sangat perlu diperhatikan prosedur penggunaan mobil listrik yang baik dan benar.
Sangat tidak disarankan untuk mengutak-atik komponen maupun mesin mobil listrik sendiri. Jikalau ada kendala, lebih baik bawa ke bengkel agar ditangani oleh tenaga ahli yang profesional dalam bidangnya. Sebab, pabrikan sudah menentukan SOP kepada teknisi untuk keselamatan.
Risiko Baterai Meledak
Pada tahun 2020, peneliti AutoInsuranceEZ menganalisa data penarikan kendaraan terkait bahaya kebakaran pada mobil elektrifikasi, ternyata semuanya melibatkan masalah baterai. Dari hasil penelitian tersebut, ditemukan fakta bahwa masalah baterai memiliki potensi kebarakan mobil lebih besar daripada masalah kabel.
Kemudian, ketika baterai meledak dan terbakar, akan ada emisi berbahaya dalam jumlah besar. Tentu saja ini akan menjadi masalah bagi lingkungan sekitar tempat terjadinya kebakaran mobil tersebut. Oleh karenanya, cek secara berkala kondisi baterai mobil listrik dan pastikan tetap dalam kondisi prima.
Cenderung Lebih Sunyi
Mobil listrik memang ditekankan lebih kepada mobil ramah lingkungan terkait polusi udara dan suara. Oleh karenanya, mobil listrik cenderung sunyi dan nyaris tak bersuara. Tentu saja ini cukup berisiko bagi kita dan pengendara lain. Sebab, pengendara lain kadang tidak sadar ada mobil kita karena tidak terdengar.