Penjualan Stargazer Menyusut, Hyundai Ungkap Alasannya

Semenjak awal kemunculannya pada pertengahan tahun 2022 lalu, Stargazer digadang akan menjadi LMVP yang mampu mendominasi pasar otomotif Indonesia pada segmennya.

Bahkan, disebut-sebut jika Stargazer akan menjadi pesaing handal yang mampu mengeruk angka penjualan dari mobil selevelnya, seperti Xpander, Avanza, dan Ertiga.

Hal tersebut dikarenakan tingginya antusias masyarakat ketika awal kemunculan Stargazer.

Pada awal kemunculannya, penjualanwholesale Stargazer cukup memberi harapan. Setidaknya ada 3.955 unit yang dikirim ke dealer Hyundai sepanjang Agustus 2022.

Namun, pada bulan-bulan berikutnya angka penjualan terus merosot.

Pada bulan September, terjual 2.839 unit. Kemudian pada November 2022, Stargazer hanya mengirim 824 unit yang dikirim ke dealer Hyundai seluruh Indonesia.

Penjualan tersebut membuat Stargazer menduduki peringkat kelima sebagai LMVP terlaris menurut data wholesales Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia).

Sementara, di pihak lain Avanza berhasil menguasai pasar LMVP.

Tercatat, pada November 2022, sebanyak 3.859 unit Avanza didistribusi ke dealer.

Posisi kedua diraih Veloz dengan jumlah distribusi sebanyak 3.717 unit.

Menanggapi penjualan yang terus merosot, Hyundai Indonesia pun angkat bicara.

Dikutip dari laman CNN, GM Marketing Department Hyundai Motors Indonesia (HMID), Astrid A. Wijana mengatakan penurunan distribusi Stargazer perlu dicermati secara detail lebih dahulu.

Sebab, banyak faktor bisa menjadi penyebab, salah satunya adalah ketidaksamaan request konsumen dengan apa yang diberi oleh Hyundai dari sisi dealer.

Ke depannya, Hyundai akan lebih fokus untuk mengulang kesuksesan, khususnya pada akhir tahun 2022.