5 Kesalahan Pemula Saat Nyetir Mobil Matik, Nomor 3 Paling Sering

Belakangan ini mobil matik cukup menjadi primadona bagi kebanyakan orang, khususnya kaum milenial karena dianggap lebih simpel dan kekinian. Selain itu, banyak juga yang mengklaim jika mengendarai mobil matik tidak membuat kita gampang letih karena hanya ada dua pedal saja, yaitu pedal gas dan rem.

Meski dianggap lebih simpel, faktanya masih banyak kesalahan yang dilakukan ketika menyetir mobil matik, terutama bagi pemula. Agar bisa digunakan sebagai pelajaran, kali ini Blog Durable akan merangkum beberapa kesalahan umum yang kerap dilakukan pemula saat menyetir mobil matik. Berikut diantaranya:

1. Menggeser Tuas Transmisi Terlalu Cepat

Menggesert tuas transmisi juga ada caranya, tidak boleh terlalu cepat. Misalnya mau parkir atau hendak melaju, harus menunggu mobil benar-benar berhenti barulah menggeser tuas transmisi. Jangan menggeser transmisi terlalu cepat atau kurang pas timingnya karena bisa membuat komponen transmisi rusak.

2. Salah Posisi Transmisi

Kebanyakan pemula menggeser transmisi ke D saat terjebak macet atau di lampu merah. Sebetulnya bukan jadi masalah prinspial, tapi efek dan risikonya cukup parah karena saat lengah, bisa-bisa mobil membentur kendaraan di depan. Selain itu, jika rem diinjak dalam waktu lama sedangkan transmisi posisi D, bisa membuat gearbox dan mesin terbebani.

Baca juga : Jangan Asal Modifikasi Plat Nomor, Bisa Denda Setengah Juta

3. Menginjak Rem dengan Kaki Kiri

Kesalahan ini adalah yang paling umum dilakukan oleh pengendara matik, khususnya pemula. Sebenarnya boleh-boleh saja menggunakan kaki kiri, tapi tidak cukup direkomendasikan. Apalagi yang terbiasa dengan mobil manual, di mana kaki kiri menginjak kopling secara dalam. Sedangkan rem tidak boleh diinjak dalam-dalam, tapi perlahan. Tentu feelnya berbeda. Bisa-bisa berpotensi membuat kesalahan melakukan rem tiba-tiba yang membuat mobil tergelincir, bahkan terguling.

4. Transmisi N Pada Jalan Turunan

Ini juga masih banyak dilakukan oleh pengemudi matik. Ketika melewati perbukitan, transmisi dipindah ke N dengan alasan hemat bahan bakar. Padahal cara ini justru bisa membahayakan diri sendiri dan pengendara lain karena pada posisi N, kendali mobil akan berkurang. Sebaiknya, gunakan kombinasi transmisi D dan L (Low) untuk mengantisipasi kendali mobil yang lebih baik, misalnya ketika tiba-tiba ada mobil di depan yang ngerem mendakak.

5. Posisi Porsneling Saat Parkir

Sering terjadi, saat parkir mobil masih dalam posisi N atau D. Hal ini biasanya dikarenakan terburu-buru hingga lupa mengubah ke posisi P untuk parkir. Akibatnya, saat rem tangan dilepas, mobil akan meluncur yang bisa menabrak mobil di depan.

Nah, itulah beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan pemula saat mengendarai mobil matik. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa membaca artikel lainnya hanya di Blog Durable.